Hey :)
Mari kita mulai berpersepsi hari ini. :)
Hm, sebaiknya apa yang bagus untuk dibicarakan?
Oh, saya ada ide. Kali ini saya ingin bersyukur atas segala apa yang saya miliki.
Yuk kita bersyukur. Kita bahas apa-apa saja yang masih "ada" dalam diri kita yang diberikan-Nya..
Bangun pagi.
Kau dan aku membuka mata, kadang bersuara.
Apa yang pertama kali terbesit dalam fikiran kita?
Biasanya jika hilang kontrol diri atas kehisupan kebanyakan dari kita lupa.
Lupa bahwa saat bagun pagi berarti kita masih hidup, hahaha...
Ada kisah, dimana Ia --seseorang-- bangun dari tidurnya, terburu-buru ingin pergi bekerja ke kantor.
Eits, tapi ia melihat ramai sekali orang diruang tamunya.
Nyatanya, istri dan anaknya menangisi keterbujuran kaku tubuhnya, Ia telah meninggal tanpa ia sadari.
Wah...
Ada ya yang begitu...
Hm, Subhanallah...
ternyata, selama hidup bagian-bagian tubuh kita ada yang tidak pernah berhenti bekerja.
Bekerja membantu kita untuk terus hidu, tentu saja sesuai izin-Nya. ^^
Kita selalu bernafas, selaras dengan jantung yang terus berdetak dan menyuplai darah beroksigen ke otak agar kita dapat terus berfikir.
NAH !! ternyata gak cukup untuk berfikir saja loh kawan :) Tapi juga Bersyukur !
Coba, apa yang tidak kita butuhkan tapi tidak kita dapatkan? Hmm~ ?
Intermezo sejenak.
Pernah nonton Bruce Al-Mighty yang diperankan oleh artis komedian *lupa :p* yang pemain Ace Ventura?!
Diceritakan bahwa Ia mengugat Tuhan dan tidak bersyukur dengan apa yang ia miliki dan merasa tidak adil atas apa yang diberi Tuhan kepadanya.
Lalu Tuha menyerahkan Job Sang Tuhan Kepadanya? Apa yang terjadi ? Kacau balau !
Berperan sebagai Tuhan, Bruce mengabulkan semua KEINGINAN yang disampaikan dalam doa-doa para manusia.
Yah, justru kekacauan yang timbul...
Lalu Sang Tuhan dengan senyumannya berkata : "Sejak kapan manusia tahu apa yang dibutuhkannya?"
Benar, kita sebenarnya tidak sepenuhnya membutuhkan apa yang kita INGINKAN tapi Sang maha Kuasa tahu benar apa yang kita BUTUHKAN :)
Udara contohnya, kita tak pernah berdoa meminta agar besok masih disediakan udara beroksigen untuk bernafas menjalani kehidupan...
Atau tanah untuk berpijak... padahal, bisakah kita berpijak selain ditanah bumi? Bisakah? Bisakah? Tidak :) Itu hanya contoh sederhana.
Dia Yang Maha Tahu, Apa yang Ia beri adalah yang sesungguhnya benar-benar -absolute !- kita butuhkan !
Nah, maka kita kenal semua itu dengan Nikmat. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kau dustakan? :)
Subhanallah...
Mari kita lanjutkan.
Mencoba menilik lebih jauh tentang Segala sesuatu yang harus kita Syukuri. ^^
Kita masih bernafas, betapa indahnya...Coba kau sentuh udara yang mengalir lewat hidungmu, ia melewati tenggorokanmu, berproses rumit di paru-parumu
lalu mengalir dalam darahmu, menyuplai kerja otakkmu, membantumu berfikir, membuka mata, dan berbicara.
Sejauh itu, sebanyak dan serumit itu dalam hitungan sepersekian detik sebuah hirupan Nafas, Alhamdulillah...
Nafas yang kita hirup, adalah KuasaNya :)
Kita masih bisa melihat atau meraba, atau membaca, atau mendengar dan menulis.
Nikamat sekali, kita bisa menggunakan mata, mulut dan telinga kita.
Apapun, kita sedang menikmatinya... tapi lupa mensyukurinya... Hm...
Orang tua.
Oh, dua pahlawan kita ini.
Jika mereka masih hidup dan mendampingimu, sungguh kau dan aku sedang diliputi, diselimuti oleh cinta kasih dan sayang yang LUAR BIASA.
RIdho Allah ada pada ridho kedua orangtuamu.
Tak banyak bisa kuungkanpan melalui tulisan, mari kita berbicara. Berbicara dari hati ke hati.
Atau bicaralah pada dirimu sendiri... Kasih mereka, sejak bayi. merekalah orang pertama yang menyapamu saat datang kedunia ini...
Tidak, aku tak mampu lagi berbicara soal kedua orang yang berhati mulia ini.
:) Alhamdulillah...
Hm, apa lagi...
kaki? tangan juga..
otak yang tak pernah berhenti berkerja bahkan saat tertidur.
atau, apa? pekerjaan yang membantumu hidup... menafkahimu.
Atau ilmu yang kau miliki, atau hm~ segala sesuatu yang kau punya... HP, Laptop, Komputer, Baju, Sepatu, Rumah dan semuanya...
bahkan jari-jari...
Jari-jari yang kugunakan saat aku mengetik :) Telinga saat aku sambil mendengarkan sebuah lagu, dan juga otak yang memikirkan serta memerintahkan tubuhku
untuk mengetik semua ini.
Subhanallah, Alhamdulillah...
Aku hanya seseorang yang mencoba berpersepsi
Tulisan ini ditujukan tidak hanya untuk kau, meraka atau siapapun disana, tapi juga untuk diri saya sendiri -yang masih bernafas, dan sedang mencari jati diri-.
0 komentar:
Posting Komentar