Minggu, 18 Juli 2010

By : Khalil Gibran



Anakmu bukanlah milikmu,
mereka adalah putra putri kehidupan,
yang merindukan dirinya sendiri.

Mereka lahir lewat engkau,
tetapi bukan dari engkau,
mereka ada padamu,
tetapi bukanlah milikmu.

Berikanlah mereka kasih sayangmu,
namun jangan sodorkan pemikiranmu,
sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri.

Patut kau berikan rumah bagi raganya,
namun tidak bagi jiwanya,
sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan, yang tiada dapat kau kunjungi,
sekalipun dalam mimpimu.

Mungkin engkau menyerupai mereka,
namun jangan membuat mereka menyerupaimu,
sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
ataupun tenggelam ke masa lampau.

Engkau hanyalah busur yang melesatkan anakmu lepas
Sang Pemanah membidik sasaran keabadian,
Dia merentangkanmu dengan kuasa-Nya,
hingga anak panah itu melesat jauh dan cepat.

Bersukacitalah dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat,
sebagaimana dikasihiNya pula busur yang mantap.

Perbedaan itu relatif :)

Perbedaan itu Relatif !


Penilaian itu Relatif.
Menilai sesuatu yg berbeda juga berarti relatif atau tidak selalu sama.

Berbeda itu sendiri berarti sesuatu yg tidak sama/tidak sejenis. Nah, ketika menilai perbedaan -yg juga merupakan relativitas- dimanakah letak perbedaan yg tidak sama itu?

Jika seseorang merasa berbeda, brarti iya merasa tidak sama. Padahal, Tuhan -pemilik segalanya- menciptakan manusia itu sederajat dan SAMA.
Hal sepele ini membingungkan, tapi sering diacuhkan dan tak dibahas. Mungkin karna penilaian yg relatif bahwa topik ini tidak penting, karna itulah dikesampingkan.

Orang2 dengan mudah mengucapkan kata2 beda, sama / tidak sama. *Perlu diperhatikan, kata UNIK tidak dibahas disini*
Tapi, pahamkah kita?

Based on that case above,
Lets start talk about LOVE, taste and opinion.

We knew that:

Because they are different, thats why they are compliment each other.

Atau

Because... We're different, thats why we're not the same. We can't still stand together forever after.

Atau

Thats your bussiness not mine, we have our own world. We're different.

Atau

I hate him, he never understand me ! Its all cuz of we're different !

Dan mungkin juga

I love him, we're different. So much things colouring our life, yeah cuz of we're different.



***
back again guys...
Nah, pernah berfikir hal yang sama seperti diatas?
Saya juga kepikiran jadinya.
Hm...

Perbedaan berarti tak sama. Rasanya gak enak berkumpul atau berada di komunitas, keadaan, atau bahkan berhubungan dengan suatu yg berbeda. Seolah memulai semuanya dari awal, butuh penyesuaian hingga perbedaan menjadi persamaan karna tlah terbiasa. Lagi, relatif !


Atau persamaan.
Ada yg bilang persamaan justru menjemukan. Memang nyaman, dan terus berjalan lurus diatas persamaan.
Bayangkan kita punya sahabat dgn mimpi yg sama, Menyenangkan bukan? Menggenggam tangannya bersamasama meraih impian?
Atau..
Bayangkan punya kekasih dgn sudut pandang yg sama.. Hingga ia mengerti tanpa susah2 ada pertengkaran yg menyakitkan saat ada problema..
Atau..
Bekerja di suasana yg sama dgn tmpt krja sblmnya... Gak perlu makan hati, stress dll dlm beradaptasi..
Atau dengan teman2 disekolah / universitas baru...
Atau..
Masalah kasih sayang orang tua dari sudut pandang seorang anak ke saudara2 nya?
Atau...
Masalah ketertarikan hubungan sexual sejenis ataupun yg heteroseksual
Atau...
Masalah selera, idola dan Problema2 lainnya...
Atau...
Seperti yang saya tulis, masalah persepsi :|


Hm~
Huffh.
Perbedaan ya...
Perbedaan yg tak sama, memberi warna lain...
Hanya butuh pemahaman agar membuatnya menjadi menyenangkan seperti sebuah persamaan...




:)
Good Night -XoXo-
-Red Perception-
v3 : 23.01 : 070710